Kapan Jamu mengalahkan Ginseng

Sekali lagi, piala dunia selalu melahirkan kejutan-kejutan. Malam ini prediksi sejumlah pengamat sepakbola ternyata banyak yang meleset. Korea Selatan yang tak diunggulkan melawan Yunani, nyatanya bisa menang dengan cukup telak 2-0 lewat gol-gol di babak pertama dan babak kedua yang dilesakkan oleh Park Ji Sung.

Tim negeri ginseng ini mengawali pertandingan perdananya dengan sukses dan mampu menjinakkan tim negeri para dewa sehingga tak berkutik. Kunci kemenangan tim Korsel adalah determinasi yang tinggi, dimanapun bola berada di sana para pemain Korsel dengan semangatnya mengejar, menggiring, mengoper atau menendang bola sehingga jarang sekali para pemain Yunani berlama-lama menguasai bola.

Sekali lagi, dari ajang ini kita dapat membuktikan bahwa dengan semangat, daya juang tinggi serta permainan kolektivitas para pemain Asia mampu mengalahkan skill dan jam terbang para pemain Eropa yang nota bene pusat industri sepabola di jagat raya ini.

Keberhasilan Korsel ini setidaknya bisa menjadi pemicu semangat negara-negara Asia terlebih Indonesia untuk lebih percaya diri dan mampu berbicara di level dunia. Memang sudah ada keinginan dari PSSI untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, dan itu perlu diimbangi oleh prestasi permainannya.

Saya berharap momen-momen Piala Dunia ini tidak menjadi tontonan semata tetapi menjadi pemicu semangat kita untuk bangkit. Kalau ginseng mampu unjuk gigi, apalagi jamu dan pasak bumi seharusnya mampu berbuat lebih dahsyat.